Powered by Blogger.

Astral

by - 11:58

Malam belum lagi redup
Tapi embun kental pagi ini
Menyeret ku tenggelam dalam arus sunyi yang beku
Secangkir cokelat hangat yang menemani
tidak mampu cairkan hawa angkuh

dia berdiri di pinggir tebing
memandang lampu kota yang belum padam
dengan rambut keemasan berkilau tertempa cahaya bulan
rupanya malam telah menyerap habis darahnya
hingga menjadikan pucat kulitnya

Memandanginya...
dibawah pendaran cahaya bulan
yang sunyi

Kau bangun lorong panjang yang pengap
Serupa labirin kau biarkan aku tersesat didalamnya
Kehilangan arah...

Percuma mencari petunjuk tentangmu
Kau tetap tak terpecahkan
Sebuah rahasia hidup didalammu

Siapakah kamu?

Masih terasa getar bau tanah
Sisa hujan semalam
Jalanan kota licin karena basah

Tak pernah kau jawab tangisku
Kau bergerak meminjamkan bahumu
Untukku melepaskan bulir kristal dari ikatan mataku
Tanpa pernah bertanya kenapa…

Senyummu menyakitkan!
Menghancurkan tanpa bekas
Meninggalkan tanpa jejak
Membuat tubuh ini jatuh satu persatu
dan mati...

You May Also Like

0 comments