Sebuah keheningan yang bangkit menyeruak keluar dari luka yang terlupa
Diam-diam menyelinap masuk ke dalam mimpi
Dan mengendap bagai sisa kopi di cangkir
Dia dengan rambut merah panjangnya yang tergerai
Mata yang besar berbinar
Dan bibir yg selalu menorehkan senyum di wajahmu
tetapi hari ini
Aku melihatnya kembali,
Namun kali ini ku ketemukan ia dalam wajah yang muram
dia menghela nafas lelah, seakan semua beban dipundaknya sudah melebihi kapasitas beban normal yang dipikul mahkluk sosial berlabel manusia
dan detik ini di depan kaca ini aku menemukannya dengan sebuah titik air di ujung mata