Powered by Blogger.

Call Her "N"

by - 12:26

persiapkan kedua cuping telingamu untuk terbuka lebar
akan aku ceritakan kisah seorang perempuan
yang terlupa dan terbuang dari tempat perkumpulan jiwanya
dan rela membatang arang menjadi sisa api yang hendak layu

disana
diantara halus garis wajahnya yang mengukir gurat senyum yang penuh luka
terbaca seutas jeratan benang emas laba-laba

disana
dalam kedipan mata coklat piasnya yang tersimpan harapan yang telah patah
tergambar kerlingan senja yang memabukkan malam

disana
disetiap santun aksaranya yang terselip rasa kecewa yang berkarat
terlahir bisa yang mematikan dan melumpuhkan

dalam tubuhnya hidup seekor kuda putih liar yang menerjang lantang melompat tebing cadas
jiwanya seperti kumpulan awan yang berisi namun rapuh ketika disentuh
wajahnya adalah keheningan yang mengendap
sering ia menitipkan rekahan air mata pada rembang petang yang telah habis masanya
terlalu lama dia menyusuri labirin tua yang tidak pernah ada akhir
terlalu untuk dijabarkan seringnya dia berpegangan tangan kemudian genggamannya dihempaskan begitu saja
terlalu banyak waktunya yang habis untuk mencari tepi langit
terlalu sering dia tersesat saat mencoba membaca arah yang ditunjuk kepik pada angin
yang membawanya  kembali pada keheningan dan kesendirian

jiwanya diberangus lelah dan meleleh
langkah kakinya semakin tua dan renta
waktu telah mengikis umur dan pola pikir
waktunya telah habis dan tuhan mengamini permintaannya
bekukan hati.

dia bangkit dari lubang hitam kelam di jelaga malam
dengan kuku runcing yang siap merobek dada dan melumat jantung titik kehidupan mereka
jadikan perempuan ini mati suri hatinya

You May Also Like

3 comments

  1. Who "N" ?...^_^

    senang berkunjung ke blog km, banyak kosakata yg bisa saya bw pulang...

    ReplyDelete
  2. @ mas dwi: hhe u know it right dude? :)

    @ mas andri: N? perempuan yang terlupa dan terbuang dari dunia
    hhe makasih mas :)

    ReplyDelete