kenapa harus BIRU?
Bukan tanpa sebab aku menyukai warna biru. Biru bagiku lebih dari sekadar warna, untukku biru mewakilkan dirimu yang tidak pernah bisa aku membacanya karena terlalu banyak rahasia yang kamu simpan di samudera hati dan jendela matamu. Aku menghitung waktu ketika kita bertemu, setiap jengkalnya hatiku berteriak lantang tanpa pernah mungkin bisa tertangkap gendang telingamu. Aku mengirimkan getaran yang tidak pernah terbaca serat halus di hatimu, terlalu lama kamu menutup diri untuk sekedar bertanya apa kabar kepadaku atau sekedar menuliskan titik dua kurung tutup yang sering aku sebut garis lengkung senyum. Jarak tempat mu dan tempatku berpijak terpisah oleh lautan, tapi perbedaan waktu tidak membuatku alpa untuk mencari tahu tentang kegiatanmu di lini masa yang tidak pernah aku lihat tanda tanda kemunculan dirimu. Semua semu, mungkin usai.
penanda percakapan di aplikasi chat telepon selularku berbunyi:
"hai, aku baru saja pindahan apato dan baru membeli laptop baru berwarna biru yang akan menjadi temanku."
Sekali lagi, Biru.
masih ingat pertemuan kita dulu? aku mengenakan T-shirt biru dan kamu kemeja flanel kotak kotak berwarna merah dengan topi.
"kenapa menyukai Biru?" tanyamu penasaran.
"entahlah, karena mungkin warna biru bagus." sanggahku
aku belum berani untuk jujur bahwa aku menggemari warna biru karena mewakilkan pribadimu dimataku. Mungkin suatu hari nanti jika kamu berkunjung kembali ke negeri ini dan meluangkan sedikit detik untuk berbincang denganku lagi aku akan jujur tentang waarna Biru bagiku.
note; catatan kecil sambil menunggu pelayan kedai menyajikan spearmint tea ke meja ku.
1 comments
Your writing makes me understand that Blue is, just, Big :)
ReplyDelete