Pos dan Surat (Sahabat Pena)
Dunia semakin maju, teknologi semakin berkembang. Ada banyak cara untuk menghubungi saudara atau kolega yang bertempat tinggal berpuluh-puluh kilometer jauhnya dari tempat kita berdiam atau bahkan jauh melewati samudera yang tidak tertakar kedalamannya. Di dunia yang serba digital ini dengan cepat pastinya kita akan mendapatkan kabar, kamu bisa up to date dengan kabar atau berita lewat email, twitter, path, facebook dan sosial media lainnya. Dengan lincah jarimu pun akan menari di atas keyboard hape atau laptop bukan? tapi apa pernah kalian mencoba untuk menulis sebuah surat (kembali) dan mengirimkannya seperti jaman dulu yaitu melalui pos?
sekitar 20 tahun yang lalu saat saya masih berumur 7 tahun, ada satu tempat yang setiap minggunya rajin saya datangi: Kantor Pos. Saya sampai kenal dengan petugas nya namanya Pak Sunarto yang sering dipanggil Pak Narto. Pak narto dengan senyum khasnya selalu menyapa saya dan bertanya "Mau beli perangko yang berapa, dik?" saya pun menyerahkan uang 100perak tujuh lembar dan menjawab "yang 100 pak beli tujuh yah.". Selama melayani, Pak Narto tidak berhenti tersenyum dan menjawab ramah setiap pertanyaan saya. Dulu waktu masih kecil saya suka bacamajalah bobo karena ada rubrik sahabat pena. Saya pun jadi gemar menulis dan mengirim surat ke sahabat pena dari penjuru indonesia yang saya kenal melalui rubrik tersebut biasanya kami sering bertukar cerita dan foto tentang daerah kami.
Suara palu cap yang bertalu di permukaan amplop 'tok tok tok' menjadi suara favorit saya. Ada banyak tumpukan surat dan paket yang siap dikirim ke penjuru tempat di Indonesia bahkan luar negeri. Semua orang berlalu lalang membaw asurat di genggamannya atau paket di pelukannya dan mempercayakan kantor pos untuk menyampaikannya tepat pada tujuan. Oh iya, Saya juga suka berburu perangko keluaran terbaru. Tak lupa saya cari kode pos daerah yang terpampang di peta kode pos indonesia di dinding kantor pos. Ah saya rindu korespondensi. Dulu ada 'kehidupan' di kantor pos. Sekarang hanya berfungsi sebagai tempat bayar listrik/tagihan telpon/tagihan kredit.
weheartit.com |
Kangen menulis surat. Surat yang benar benar surat, bukan surat elektronik. Surat yang harus dimasukan ke dalam amplop dengan perangko dan berharap si penerima akan mendapatkannya dan segera membalasnya. Saya pun rindu untuk duduk di halaman rumah menantikan kedatangan lelaki ini: pak pos. Pak pos sering naik motor warna oranye, berhenti depan rumah, bunyikan klakson dan berteriak lantang "pooss!" pasti saya menghambur berlari keluar menyambut 6 amplop surat setiap minggunya
Saya beruntung atau kita beruntung (kita yang terlahir pada saaat kantor pos masih berjaya) coba tengok anak jaman sekarang saya yakin mereka jarang menulis surat dan mengirimkannya via pos atau bahkan tidak pernah sama sekali. Anak jaman sekarang mungkin tidak akan pernah merasakan sensai semangat ketika pergi ke toko buku dan memilih kertas surat yang terjejer di rak, apalagi kalau kertas suratnya wangi hmmm.. semakin semangat menulis suratnya.
Dan saat ini, saat teknologi sudah membuat otak kita tidak bekerja sebagai mana mustinya, saya ingin mengembalikan kegemaran korespondensi saya sekaligus kembali melatih tangan saya menulis indah daripada harus bergelut dengan tuts keyboard. Saya ingin mempunyai sahabat pena lagi untuk bertukar cerita tentang daerah masing masing.
Jadi kamu mau surat menyurat dengan saya, dan menunggu kehadiran pak pos setiap minggu untuk mengantarkan surat, saya untuk kamu, saya tidak menolak loh. Kamu bisa kirimkan alamat kamu ke kontak di blog ini, ada email saya tertera disana. Tinggalkan alamatmu dan saya senang hati akan menyuratimu memberikan kabar dari kota saya. berminat? saya tunggu. Yuk kita jadi sahabat pena :)
weheartit.com |
Salam,
Naaj
16 comments
Emailin alamat mba k dinda.sarasidia@gmail.com
ReplyDeleteNanti aq kirimi suratny
siip, sudah aku kirim yah Dinda :)
ReplyDeleteayo jadi sahabat pena. email alamat kamu di tariartikasari@gmail.com yah :)
ReplyDeleteaku juga mau ikutan. emailku fuji.mentari29@gmail.com
ReplyDeleteayok jadi sahabat pena :)
akuu juga mau ikutan email ku mutiararahmahwati@yahoo.co.id /mutiararahma0@gmail.com ,aku blm pernh kirim surat dan mau nyoba ,ditungu yaa
ReplyDeleteKak aku boleh ikutan jadi sahabat pena gak? Aku ina ini almt email ku: ina.ratub@gmail.com
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAku kak : ) pengen punya sahabat pena juga ! Kirim alamat lengkap kakak yang di akun surel ku : adeilham23@gmail.co
ReplyDeleteKutunggu :)
Bolehkan aku ikut? aku ingin punya sahabat pena. Alamat emailku dewidry@ymail.com
ReplyDeleteka naaj, ku baru perlabuh pertama kali di blognya, baca beberapa artikel, jari jari saya eli pengen ninggalin jejak di kolom komentar.
ReplyDeleteaku sangat tertarik buat berbagi cerita sama ka naaj, akan seru kalau ka naaj bisa jadi orang yang bisa aku percaya buat diceritakan hal-hal yang belum pernah ku ceritakan sama siapapun
Nazharaafifah@gmail.com
kalau ka naaj ga keberatan, kirim aku alamat rumah ka naaj. aku belum pernah berkirim surat sebelumnya, ka naaj mungkin jadi yang pertama hihi..
Hy...aku jg pengen punya sahabat pena :) ini alamat emailku ya meilanykoloay@gmail.com....terima kasih
ReplyDeleteaku juga pengen gudaledan@gmail.com ya
ReplyDeleteaku juga mau ikutan nih alamat email gue syawalmuhammad98 @yahoo.com
ReplyDeleteSyahrianif21@gmail.com
ReplyDeleteBoleh kan ka :)
Pengen juga kirim2 surat. Kirim alamat kalian kesini ya biar kita bisa kirim2an surat :D
ReplyDeleteSee you
avitiara@gmail.com
Hai kak!! Aku Ega 13 y.o. ^^
ReplyDeleteYeah,, aku kuno bgt nih anak tahun 2000an masih main surat xD
Skrg aku masih ada 23 sahabat pena aktif.
Aku pengen bersapen sama kakak nih ^^ boleh kan??
Bisa deh kakak kirim alamat kakak lewat email egasanjaya74@yahoo.com atau lewat ig @caeciliaega