Powered by Blogger.

Sebuah lagu; sejuta kenangan.

by - 14:44



Saya menyukai musik keroncong. Iya, ini bukan gurauan, saya betul betul menyukai musik khas Indonesia ini. Kesukaan yang bermula dari kebiasaan Ibu dan Bapak saya sebelum tidur yang selalu memutar musik musik keroncong sebagai penghantar tidur kami. Untuk saya, musik keroncong mengingatkan saya dengan dekapan Ibu dan Bapak saat terlelap. 

Ada sebuah lagu yang benar benar saya sukai dan mampu membuat saya menitikkan air mata ketika mendengarnya. Lagu ini terlalu indah untuk saya simpan sendiri, lagu ini juga yang menginspirasi saya untuk menulis tentang Willem dan Ainun (sebuah cerita dari masa Batavia). Lagu ini pula yang mengingatkan saya akan cinta yang kuat antara ibu dan alm. bapak; Als de orchieden bloeien (Bunga Anggrek). Ibu saya setiap malamnya setelah kepergiaan Bapak, kerap mendengarkan lagu ini.

Mungkin bapak kini tengah memainkan lagu ini di surga sambil memandangi ibu yang -sampai sekarang setelah berbulan bulan lamanya setelah kepergian bapak- menderai air mata dalam setiap sujudnya pada Tuhan karena rasa rindu pada bapak yang membuncah. 

Sebuah lagu; sejuta kenangan. Jika Ibu menyimpan kenangan akan ayah lewat lagu ini, maka saya menyimpan kenangan akan cinta mereka berdua yang kuat didalam lagu ini.



Bila Anggrek mulai timbul
aku ingat padamu
diwaktu kita berkumpul
kau duduk disampingku

engkau cinta kepadaku
bulan menjadi saksi
engkau telah berjanji
Sehidup dan semati

....


Salam,

Naaj

You May Also Like

1 comments