Doa
Selalu ada sisa air mata mengering
Dan gema doa yang menua
Pada karpet-karpet masjid,
Pada bangku gereja,
Lalu kita terjebak pada kalkulasi doa
Dan mulai menuntut Tuhan
untuk menjawab setiap doa dan lafaz
yang menembus langit subuh saat adzan menggema,
ketika saat teduh berlinang air mata.
Mungkin esok atau lusa,
kita akan bertemu
Tanpa ada satupun dari kita yang mau mengalah pada keadaan
masing-masing membawa keyakinan dan ego
kemudian percakapan akan segera diakhiri dengan diam yang berkepanjangan
seperti biasa.
Hari ini, biarlah kita tetap berdoa menantikan jawaban-Nya
Yang kupercaya hanya;
Tuhan itu satu
tapi kita yang memilih jalan berbeda untuk mengadi padaNya
Jakarta 02 Maret 2015
0 comments