Powered by Blogger.

My Vegan Story

by - 09:17



Ini adalah sebuah perjalanan panjang.

saya pernah menjadi vegetarian di 2018 tapi on off, saat itu niat saya cuma satu: turunin berat badan, karena sehabis lahiran di 2017 memang berat badan saya naik drastis. Setelah berat badan saya turun, langsung deh saya balik ke pola makan saya yang berantakan dan hanya mengedepankan rasa enak di mulut tanpa tahu apapun yang terkandung dalam makanan yang saya konsumsi.

di 2019 saya total jadi pemakan segalanya, balik lagi makan daging, makanan berlemak, processed food, junk food dll. Lalu berat badan saya naik lagi dan kembali lagi saya aplikasikan untuk menjadi vegetarian pada akhir 2019. Hingga di Desember 2019 saya diundang oleh ibunda.id untuk menjadi pembicara tentang makanan sehat dan kebetulan saya sedang menerapkan makan sehat ketika itu, hanya saja tujuan saya untuk turunin berat badan saja.

di acara tersebut saya ketemu dengan pembicara lainnya Mba Mercy Andrea yang juga seorang host dan anchor juga AFPA Nutrition wellness consultant. sebelum acara dimulai kami sempat ngobrol banyak tentang makanan. dan dari mba Mercy juga saya menjadi sadar penuh bahwa ketika kita mengubah diet (pola makan) seharusnya karena kita sadar betul akan kesehatan tubuh (iya bukan kaya saya yang cuma mau nurunin berat badan aja, pas tercapai malah balik lagi makan ga sehat)

Memang kalimat "We are what we eat" itu benar adanya. Terlalu banyak konsumsi daging, processed food, junk food, dan lain-lain sangat berpengaruh ke tubuh dan mental kita. Saya tadinya ga percaya bahwa makanan bisa mempengaruhi mental kita, tapi ternyata itu benar adanya. Pun makanan bisa menyembuhkan juga bisa membuat kita sakit dan meninggal perlahan.

sejak obrolan saya dengan mba Mercy hari itu saya jadi mikir panjang bahwa betul, saya harus mengubah diet saya untuk kebaikan dan kesehatan tubuh juga mental saya sendiri. Karena kalau bukan kita yang jaga tubuh kita lalu siapa lagi? Sesuatu hal yang baik harus dimulai dari diri kita sendiri. dari situ saya mengubah pelan-pelan diet saya, dengan memperbanyak sayuran dan buah, saat itu saya masih kok konsumsi daging juga processed food tapi dikurangi porsinya.

wake up call untuk saya berubah penuh menjadi vegetarian adalah ketika ibu saya meninggal seminggu setelah lebaran di 2020 ini. Penyebab kematian ibu adalah serangan jantung yang diakibatkan pola makan yang berantakan. Saya ingat betul ibu mengeluh kolesterolnya naik dan gula darahnya naik sehabis lebaran. Hal itu disebabkan oleh ibu yang konsumsi makanan berlemak dan santan secara massive hingga berakhir dengan serangan jantung dan kemudian meninggal.

dari situ saya berpikir, seandainya saja ibu tidak makan makanan yang tinggi lemak dan aneh-aneh pasti sampai sekarang ibu saya masih sehat dan ada hadir dekat saya. Hal ini juga yang mengingatkan saya pada almarhum saya saya yang meninggal karena stroke, beliau juga sama seperti almarhumah ibu saya: jarang olahraga dan pola makan yang tidak sehat hingga mereka terkena penyakit yang disebabkan pola makan mereka, dan penyakit itu juga yang membuat dharma mereka di dunia selesai.

Saya juga ingat kakak-kakak saya yang mempunyai pola hidup dan makan serupa dengan ayah ibu saya. Sekarang kakak-kakak saya menderita diabetes, kolesterol, asam urat serta obesitas. Hal ini membuat saya sadar bahwa pola hidup dan pola makan sangat berpengaruh pada kesehatan kita. Kita kerap makan yang kita anggap enak tanpa tahu kandungan apa yang tersimpan dalam makanan yang kita konsumsi.

"Yang penting makan enak! hidup kan cuma sekali jadi nikmati!"

ah ini saya banget dulu, tapi setelah melihat kenyataan di sekitar saya, jujur saja saya jadi jiper juga. Saya ga mau kena penyakit dan menyusahkan diri sendiri juga banyak orang. Karena hidup cuma sekali, makanya saya mau memaksimalkan untuk hidup sehat agar saya masih bisa menikmati banyak hal kelak: hidup lebih lama, bahagia dan melihat anak-anak saya tumbuh juga berkembang menjadi manusia yang baik.

Hal inilah yang membuat saya mulai menjadi vegetarian, tapi masih konsumsi telur. Dan hampir sebulan ini saya memutuskan penuh menjadi vegan, tidak lagi mengkonsumsi telur, murni sayur dan buah. bukan saja makanan, tapi juga secara keseluruhan. Saya mengganti semua produk apapun yang saya gunakan dengan yang vegan friendly. Juga saya jadi rajin olahraga dan meditasi. Dengan menerapka pola makan yang sehat juga hidup yang sehat, kesehatan mental saya pun meningkat. Hal ini terbukti dengan saya lebih tenang dan jarang ada mood swing yang ekstrim seperti dulu.

Kini tujuan saya mengubah diet saya bukan lagi karena ingin kurus, tapi karena saya ingin sehat. saya sadar betul masih banyak yang ingin saya lakukan dan saya lihat di dunia ini, oleh karena itu saya  hidup sehat. 


Regards,


Naaj

You May Also Like

1 comments

  1. Salut utk usahanya mengubah pola makan menjadi vegan. Semoga konsisten dan kesehatannya terus terjaga.

    ReplyDelete