it's not a fairy tale
Karena pernikahan tidaklah seindah dongeng.
Di pikiran saya terbersit banyak hal yang indah, dan perasaan "akhirnya dinikahin juga" karena sejujurnya faktor iri pada kawan-kawan yang sudah nikah duluan juga menjadi salah satu faktor saya pengen banget nikahnya cepat.
justru kami dihadapkan oleh berbagai macam issues; mulai dari masalah finansial yang belum stabil, emosi kami yang masih turun naik, sampai titik dimana there were suddenly a million things I wanted to change about him. Yang tadinya pas pacaran tidak keliatan: the way he made empty promises to do chores, posisi tidur yang ajaib, cara makannya, the way he dealt with problems etc
Ya saya pikir dengan pacaran kurang lebih satu setengah tahun, saya sudah banyak tahu tentang dia, tapi ternyata tidak. Yang saya ketahui hanya permukaannya saja, sama seperti dia yang hanya tau permukaan saya saja. Entah kenapa ketika pacaran, kita semua terkadang cenderung menunjukkan sifat yang bagus sehingga ada culture shock ketika baru menikah dan mengetahui sifat asli dari pasangan.
My expectations of marriage were drowning me in disappointment. I’d become one of those women who want to “fix” their husbands. It was making both of us miserable. It occurred to me that I was feeling this way because I was scared out of my mind.
Pun dengan perbedaan prinsip yang tiba-tiba muncul, padahal pas pacaran biasa aja, bukan sebuah issue yang besar tapi setelah menikah jadi hal yang sangat besar dan lelah sekali. At some point I had this kind of feeling that this is not what I want. I want a fairytale, then i'm questioning a lot of things that time:
kemana semua kebahagiaan pernikahan yang seperti di dongeng?
kenapa ga ada yg ngasih tau kalo pernikahan itu melelahkan? Kenapa ga ada yang ngasih tau bahwa pernikahan adalah tentang sebuah kerja sama? Kenapa ga ada yg bilang kalo finansial itu penting banget dalam pernikahan bukan malah mendesak untuk nyuruh kita nikah terus bilang “tar juga ada rejekinya”
Pun ternyata pikiran saya salah bahwa menikah bukanlah akhir dari cerita hidup. The thing is, your story doesn’t end when u get married, nor does it begin. It continues just as your life has always continued.
It’s all very sweet and romantic to think about when you are in love with someone. But marriage isn’t about being with someone you're madly in love with because you happen to only see their best traits.
Because for me marriage is about being with a person who is as complex and imperfect as u are, and accepting them for it no matter what. Tapi tetap berusaha untuk menjadi lebih baik hari demi hari nya.
Marriage is not the formula to make everything perfect. Rather, it's a decision to build a life with someone and grow together spiritually. It won't be easy, but it will be interesting. Marriage it’s not about fairy tale. But it’s about trust, communication, loyalty, respect each other and commitment.
Regards,
Naaj Wicaksono
0 comments