serakan Dandelion
itulah kamu.
kamu itu dandelion
rapuh dan ringan
ketika kutiup kamu terbang berkelana
tak pernah kembali.
tapi anehnya aku tetap menyukaimu dan menunggumu
masih tetap ingin mencium bibirmu
mungkin sore ini atau malam ini
boleh menjamah bibirmu lagi?
( Februari 2010 )
4 comments
ah...sangat berbahagia rasanya kalau rindu itu tercukup dengan kehadirannya.
ReplyDeletetahukah kau, bahwa meniup dandelion itu menyenangkan? membiarkan serbuknya tersaput angin dan pupus seketika.
ReplyDeleteseperti itulah kamu bagiku, seperti serakan dandelion di angkasa. siapa sudi memungutnya kembali?
^_^
@ghost: kehadirannya akan selalu terbawa dengan angin dekat :)
ReplyDelete@ Des: ah manis sekali.. terimakasih :D
meski tak kurang kau merindukannya,dia tetap terbang tertiup angin....
ReplyDelete