Powered by Blogger.

Day 8 - Menua dengan bijak

by - 13:43

Senin
8 July 2019

Pagi ini saya sudah duduk manis di starbucks, memesan iced shaken tea. Duduk diluar dengan laptop dan rokok dibarengi udara pagi yang masih segar. Mata saya menangkap pemandangan dalam kedai dari balik jendela kaca yang besar; kumpulan ibu-ibu yang berumur, saling berteriak heboh satu sama lain ketika bertemu. Pengunjung lain melirik, menghela nafas, terganggu kebisingan. Semua saya saksikan dari balik jendela. 

Saya tersenyum melihat mereka, sungguh menyenangkan memang bertemu kawan saat menua. Ya, semua orang mempunyai gaya menua masing-masing tapi kemudian hal ini membuat saya berpikir; apakah saya akan seperti mereka ketika saya menua nanti? dengan make up yang super tebal, gaya seperti sosialita, rambut dicat warna-warni, berfoto di setiap sudut kedai, berbicara bising menganggu pengunjung lain? Pikiran saya mengembara jauh membayangkan beberapa tahun kedepan dan menerka-nerka seperti apakah saya menua nantinya. 

Ataukah saya akan menua dengan bijak dan sederhana dengan wajah tanpa pulasan makeup, kulit yang dibiarkan mnegeriput karena disetiap keriputannya menceritakan banyak kisah tentang hidup yang saya alami, membiarkan rambut memutih alami karena disetiap helainya berceritera tentang pikiran-pikiran yang ada dalam semesta kecil saya. 

Entahlah, saya hanya memilih menua dengan bijak, membawa banyak hikmah dari apa yang sudah terjadi di kehidupan saya untuk diceritakan kembali kepada anak-anak yang beranjak dewasa sebagai pengingat bahwa ibu mereka di suatu masa pernah melakukan kesalahan, pernah membuat banyak orang menangis, pernah menjadi egois, pernah melanggar aturan dan lewat kesalahan-kesalahan tersebut, ibu mereka tumbuh menjadi wanita tua yang bijak. 

Semoga.


Regards,

Naaj


You May Also Like

0 comments