Powered by Blogger.

Haunted

by - 11:47



Mereka bilang aku menyakitkan. Membuat mereka sakit dan menyiksa batin mereka. aku persis seperti duri dalam daging. Lalu mereka menghantamku dan mendorongku ke dalam jurang. Mereka menyiksaku perlahan sebelum melihatku terbunuh. Kemudian aku meyakini mereka bahwa aku telah mati tanpa ada sisa hembusan kehidupan dan membiarkan mereka tertawa mengangkat gelas-gelas anggur tersebut ke udara merayakan kemenangan dan mengamini kematianku yang menyedihkan. Mereka yang penuh curiga merasa bahwa duri telah tercerabut dari dalam daging.

Sepi. Hitam dan gelap.

Tanpa mereka tahu, aku bergerak dengan penuh luka dan darah yang mengalir.  Merangkak keluar dari jurang yang gelap penuh belukar dan batu kerikil tajam. Ya, akulah duri kecil yang menyakitkan itu, sebuah duri kutukan yang terlampau muak pada diskriminasi dalam bentuk apapun untuk segala pembedaan perlakuan dan hak yang berlangsung mengakar selama bertahun-tahun. Seumur hidupku penuh diskiriminasi, kemudian aku menyuarakan pikiranku dan mereka membunuhku. Tetapi ketika mereka membunuhku mereka tidak mematahkanku, mereka hanya membuat dendam ini semakin menggila. Satu peringatan: jangan biarkan orang gila sepertiku memelihara dendam seperti ini. Karena itu sama saja seperti menyimpan tahik pada kamar bertahun lamanya hingga membusuk dan kau makan tidur pun didalam kamar itu. Karena aku bisa jauh lebih busuk dari seribu bangsat yang tersembunyi di bawah kolor yang kalian kenakan.

Aku berterima kasih pada sesuatu yang kalian sebut tuhan, yang selama ini tidak pernah aku jamah. Dia masih meminjamiku nyawa kedua untuk menjadi hakim yang akan menjatuhi tubuh-tubuh penuh dosa tersebut dengan gada besar di tanganku dan melihat mereka terkapar, mati. Aku telah merobek hati ketika aku bersumpah akan kembali untuk menjadi hantu bagi mereka. Karena mereka menghilangkan satu hal yang membuatku bahagia maka aku akan menghilangkan seribu hal yang membuat mereka bahagia. Tanganku akan kubelenggu namun bayanganku akan mencekik leher mereka. Bersiaplah, kencangkan sabuk pengaman kalian karena kita akan pergi denganku sebagai pengemudinya. TUJUAN: Horor

You May Also Like

2 comments

  1. terasa sekali emosinya...ingin sekali bisa menulis dgn muatan seperti ini...^_^

    ReplyDelete