Haunted
Mereka bilang aku menyakitkan. Membuat mereka sakit dan menyiksa batin mereka. aku persis seperti duri dalam daging. Lalu mereka menghantamku dan mendorongku ke dalam jurang. Mereka menyiksaku perlahan sebelum melihatku terbunuh. Kemudian aku meyakini mereka bahwa aku telah mati tanpa ada sisa hembusan kehidupan dan membiarkan mereka tertawa mengangkat gelas-gelas anggur tersebut ke udara merayakan kemenangan dan mengamini kematianku yang menyedihkan. Mereka yang penuh curiga merasa bahwa duri telah tercerabut dari dalam daging.
Sepi. Hitam dan gelap.
Tanpa mereka tahu, aku bergerak dengan penuh luka dan darah yang mengalir. Merangkak keluar dari jurang yang gelap penuh belukar dan batu kerikil tajam. Ya, akulah duri kecil yang menyakitkan itu, sebuah duri kutukan yang terlampau muak pada diskriminasi dalam bentuk apapun untuk segala pembedaan perlakuan dan hak yang berlangsung mengakar selama bertahun-tahun. Seumur hidupku penuh diskiriminasi, kemudian aku menyuarakan pikiranku dan mereka membunuhku. Tetapi ketika mereka membunuhku mereka tidak mematahkanku, mereka hanya membuat dendam ini semakin menggila. Satu peringatan: jangan biarkan orang gila sepertiku memelihara dendam seperti ini. Karena itu sama saja seperti menyimpan tahik pada kamar bertahun lamanya hingga membusuk dan kau makan tidur pun didalam kamar itu. Karena aku bisa jauh lebih busuk dari seribu bangsat yang tersembunyi di bawah kolor yang kalian kenakan.
2 comments
terasa sekali emosinya...ingin sekali bisa menulis dgn muatan seperti ini...^_^
ReplyDeleteu can do it surely :)
ReplyDelete