ada tawa yang berterbangan di beranda mengotori sebagian taman sapu lidi di pojokan memonyongkan mulut sisasisa percakapan masih...
Saat saya menulis tulisan ini, sedang diputar No Place Like Home milik Kenny G feat Babyface. Sambil duduk...
Ini bukan kisah dongeng penghantar tidur. Dedaunan menggeraikan cahaya matahari senja yang masuk menyirami kamar dengan warna keemasannya...
Dua buah kursi kayu coklat tua berhadapan, meja kayu bundar berkaki tiga. Ruangan itu tidak terlalu sempit, sebuah...
Ah sekarang tepat jam 6 sore! Kau bisa melihatnya kan? Di persimpangan jalan Dengan tas rajut berwarna hijau...
Letaknya tepat di samping perapian. Bersebelahan dengan rak buku dan jendela yang menghadap ke Barat tepat arah beranda...
Ada sebuah kamar Tempat kita habiskan sisa senja Ruangannya sempit bahkan kepalamu harus merunduk didalamnya Cukuplah, jangan berdiri...
menanti di luar jendela Meracau dengan bibir merah jambu Terus memanggil namamu Sekali ia mengetuk jendela kamar berharap...
Malam. Di tengah serakan meteor yang mematah-matahkan bagian tubuhnya menjadi bintang. Di saat pintu-pintu awan tertutup dan penghuninya...
Dipeluk salju natal yang beku Dia genapkan perjalanannya Tubuhnya beku menciut Di bawah menara montmarte di pertengahan tidur...
Petang di pematang sawah Bawa nyanyian kodok ke penjuru desa Anak kecil dengan kolor duduk di atas kerbau...
Kendurkan tali sepatumu Karena kita akan sejenak keluar dari waktu Senja sudah tergelincir Merebahkan sinarnya menindih jalan aspal...
Setan Jazz Lihat langit Jakarta pagi: Kelabu, kering, angkuh Masih berdiri tapi merunduk Kau bilang: sampai bertemu lagi...
disaat seperti ini ingin menjadi anak kecil kembali menjadi dewasa itu sulit kadang kadar kewarasan di dalam otak pun berkurang ingin seperti dulu bermain dan bermain dalam kotak warna-warni ingin berayun tanpa henti hingga menyentuh langit kemudian bawa birunya ke hati... something that never return twice ...
Perempuan berambut merah hanya ingin tertawa sore ini tanpa beban. hanya ingin bersama duduk di sofa, sambil membaca...
Mereka bilang aku menyakitkan. Membuat mereka sakit dan menyiksa batin mereka. aku persis seperti duri dalam daging. Lalu...
Everyone does want to go back to the past to fix those stupid things they had done. But...
Ada kalanya kereta melaju cepat meninggalkan semua yang tertinggal di stasiun tanpa pernah mengangkut kembali lagi ketertinggalan.. Di...
Sayang, berapa kali sudah aku katakan “kamu cantik” Setiap kali kamu mematut dirimu di depan cermin, aku selalu...
Blues night (Part 1) The chemistry Malam mengental, meninggalkan jejak senja basah di kota yang selalu menangiskan keluh...
Setiap malam semua mahkluk tuham terlelap dalam dekapan malam. Setiap malam juga perempuan itu duduk dipinggir jendela, Adalah...
Kopi. mungkin hanya itulah yang bisa membuatmu bahagia. secangkir cairan hitam pekat yang terurai dari biji-biji kopi Robusta...
Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in...
Senja, Ketika hujan menyisakan tetesan pada kelopak bunga melati depan jendela. Ketika bunyi cangkir beradu Dan teh melati...
Aubrey (part 1 )
10:38
Seberkas sinar menyilaukan menusuk pupil mataku, membuatku mengerjap perlahan.sinar emas matahari mencelat menerobos kisi jendela, menerabas helaian gorden dipantulkan debu dan menjatuhkan sinarnya sebagian tubuh yang terkulai lemah di atas tempat tidur. pagi. another day to live, thanks god. setiap pagi, kerjapan mata yang sama, kilauan emas sinar yang sama dan tabungan tekanan...
segala sesuatu itu nisbi, katamu. aku mencium tanah kuburan semalam. terbang diantara nisan-nisan tak bernama; tak bermakna. disindir...
kamar sempit. malam. dingin. hujan kembali menyetubuhi tanah kering lampu ujung jalan menyiram jalan dengan redup kuningnya meninggalkan...
saya suka punggung saya karena hanya pada bagian itulah saya tidak dapat melihatnya orang lain dapat melihat...
persiapkan kedua cuping telingamu untuk terbuka lebar
akan aku ceritakan kisah seorang perempuan
yang terlupa dan terbuang dari tempat perkumpulan jiwanya
dan rela membatang arang menjadi sisa api yang hendak layu
disana
diantara halus garis wajahnya yang mengukir gurat senyum yang penuh luka
terbaca seutas jeratan benang emas laba-laba
disana
dalam kedipan mata coklat piasnya yang tersimpan harapan yang telah patah
tergambar kerlingan senja yang memabukkan malam
disana
disetiap santun aksaranya yang terselip rasa kecewa yang berkarat
terlahir bisa yang mematikan dan melumpuhkan
dalam tubuhnya hidup seekor kuda putih liar yang menerjang lantang melompat tebing cadas
jiwanya seperti kumpulan awan yang berisi namun rapuh ketika disentuh
wajahnya adalah keheningan yang mengendap
sering ia menitipkan rekahan air mata pada rembang petang yang telah habis masanya
terlalu lama dia menyusuri labirin tua yang tidak pernah ada akhir
terlalu untuk dijabarkan seringnya dia berpegangan tangan kemudian genggamannya dihempaskan begitu saja
terlalu banyak waktunya yang habis untuk mencari tepi langit
terlalu sering dia tersesat saat mencoba membaca arah yang ditunjuk kepik pada angin
yang membawanya kembali pada keheningan dan kesendirian
jiwanya diberangus lelah dan meleleh
langkah kakinya semakin tua dan renta
waktu telah mengikis umur dan pola pikir
waktunya telah habis dan tuhan mengamini permintaannya
bekukan hati.
dia bangkit dari lubang hitam kelam di jelaga malam
dengan kuku runcing yang siap merobek dada dan melumat jantung titik kehidupan mereka
jadikan perempuan ini mati suri hatinya
she is always waking up with a smile on her face feeling the sun kisses in her hand...