Jangan melihat mata ku, nanti kau jatuh cinta. Itu bahaya, sebab hidupmu akan penuh penyesalan. Aku ingatkan, jangan menatapku lamalama, karena aku tidak akan berubah menjadi apa yang kamu mau.
Aku berbeda, aku tidak seperti gadis lain, aku liar. Kakiku tak mau dibelenggu, didalam diriku hidup seekor kuda yang tak mau dipakaikan pelana, bahkan tak mengijinkan seorangpun menunggangi. Jangan jatuh cinta pada mahkluk liar karena kau tidak akan dapat apa-apa kecuali kematian.
Mereka yang tidak mampu masuki labirin di kepalaku sering kali menangis, kalau tidak menyerah keluar ya palingan mati tersesat, itupun juga akan terjadi padamu.
Aku mencintai hal sederhana yang akan membuat sebelah alismu naik. Aku mencintai langit subuh yang kerap membangunkanku melalui toa di masjid, suka menghirup wangi teh melati yang segar, tenggelam dalam kepulan asap batang nikotin, jatuh cinta pada wangi tanah yang tergerus air hujan, berhasrat pada kepulan asap yang menyeruak keluar dari seloyang kue cake yg matang dipanggang,
Aku sering bercengkrama dengan langit senja yang bergradasi menjadi jingga, suka menghirup bau keringat yang menempel pada badan di pagi hari, sering mendengarkan angin membawa cerita dari negeri Hujan, menyendiri dengan tumpukan buku sastra dikamar, suka berlamlama duduk di atas kloset sambil menangkap kata yang berterbangan dalam otak,
Lihat kan ? Betapa anehnya aku. Hatihati jangan sekalikali kau masuk duniaku sebab nanti kau akan ketagihan